Sabtu, 17 Oktober 2020

Membangun Paradigma Kristiani Berdasar Etika Kristen

 MEMBANGUN PARADIGMA KRISTIANI BERDASAR ETIKA KRISTEN

Paradigma adalah suatu cara pandang seseorang terhadap diri sendiri dan lingkungannya yang memengaruhi cara berpikir maupun bersikap dan bertingkah laku. Etika Kristen adalah segala sesuatu tindakan yang secara moral baik dan itulah yang dikehendaki oleh Allah. Dasar etika Kristen ada di Perjanjian Lama yaitu Hukum Taurat (Keluaran 20:1-17) dan di Perjanjian  Baru  yaitu  Hukum Kasih (Matius 22:36-40).

Hukum Taurat ( Keluaran 20:1-17)

Tersusun dari ayat 1-2 yaitu pengantar dari 10 hukum taurat adalah kasih dan isi pada ayat 3-17. Hukum 1-4 berhubungan dengan Allah dan hukum 5-6 berhubungan dengan sesama.

Hukum pertama(3) “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku”,  artinya Allah hanya ingin agar di eksternal kita hanya dirinya yang paling utama, paling besar dan mulia. Hukum kedua(4-6)  kita perhatian kata "membuat", kata membuat ini lebih ke arah internal kita yang berasal dari diolah kerja atau karya kita. Artinya jangan ada yang kemudian kita jadikan ilah oleh kepandaian hasil kerja kita.  Hukum ketiga(7) ada kata "menyebut nama Tuhan Allah". Kita harus menggunakan nama Allah dengan baik untuk kemuliaan Tuhan, meminta pertolongan Tuhan, dan saat berdoa kepada Tuhan,  kita tidak boleh menggunakan nama Allah sebagai alat kita. Hukum keempat(8-11) "ingatlah dan kuduskanlah hari sabat".  Jadi, ingatlah dan kuduskanlah itu, supaya kita ingat jangan lupa beribadah hari Minggu ke gereja. Bukan hanya diingat tetapi dikuduskan, dikuduskan itu artinya diistimewakan, diperhatikan, dipisahkan dari yang lain-lain.

Hukum kelima(12) adalah "hormatilah ayahmu dan ibumu". Tuhan sangat menginginkan kita menghormati orang tua karena orang tua adalah wakil Allah di dunia, diberi oleh Allah untuk mendidik dan membesarkan kita. Orang tua juga bisa berupa orang tua yang tidak secara biologis yaitu setiap orang yang mengarahkan kita kepada Tuhan. Hukum keenam(13) "jangan membunuh". Jangan membunuh ini tidak hanya membunuh manusia tapi juga terkait dengan ekologi, pembunuhan karakter, maupun pembunuhan sosial. Tuhan menghendaki kita untuk membangun kehidupan yang baik di lingkungan kita. Hukum ketujuh(14) "jangan  berzinah".  Jangan berzinah ini selalu dikaitkan dengan konotasi seksual. Anjuran positifnya adalah Tuhan menghendaki kita untuk hidup kudus. Hukum kedelapan (15)"Jangan mencuri", hukum kesembilan(16) "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu" dan hukum kesepuluh(17) "Jangan mengingini milik sesamamu". Ketiga hukum ini memiliki keterkaitan yaitu Tuhan menghendaki kita untuk hidup jujur, memiliki sikap menghargai diri sendiri, mengerti batasan milik sendiri dan milik orang lain.

Hukum Kasih (Matius 22:36-40)

Pada Hukum Kasih ini, Yesus telah merangkum kesepuluh hukum taurat beserta pengantarnya yaitu kasih dan telah menggenapi dalam diri-Nya melalui salib. Jadi hukum yang terutama dan yang pertama adalah mengasihi Tuhan, Allahmu dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi kita. Dan hukum yang kedua adalah mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

Sebagai umat Kristen, maka Etika Kristen harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari: dalam keluarga kita menghormati orang tua serta mengasihi seluruh anggota keluarga kita; dalam bergereja, kita taat beribadah dan melayani untuk kemuliaan Tuhan; dalam hidup pribadi, kita menngasihi diri kita dan menghargai milik kita; dalam bermasyarakat, kita menjalin hubungan yang baik dan menghargai orang lain, mengasihi sesame manusia; dalam kehidupan akademik, kita mengasihi dosen dan teman-teman kita.

Kamis, 10 September 2020

ESSAI PENTINGNYA BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA

BAHASA INDONESIA MENJADI MATA KULIAH WAJIB DI PERGURUAN TINGGI INDONESIA

Oleh: Pak Suryadi Kurniawan

Bahasa merupakan cara kita untuk mengaktualisasikan wawasan yang ada di kepala kita di pikiran kita di dalam hati kita kepada orang lain agar mereka juga tahu apa yang kita ingin sampaikan dengan daya tangkap yang sama pada setiap orang. 

Ada perumpamaan tentang bahasa contohnya pada anak muda dalam kencan pertama. Pada pertemuan itu di dalam hati itu sangat bergelora dan juga di dalam kepala menggebu-gebu banyak yang ingin disampaikan, hal ini, hal itu, dan kata-kata mutiara lainnya tapi ternyata pada prakteknya itu nggak bisa ngomong. Ngomong itu hanya sebatas satu dua tiga empat lima kata yang itu pun tidak mewakili apa-apa. Dari segi personal, Anda tidak puas karena anda merasa bahwa apa yang ada dalam diri saya tidak dapat saya utarakan. Dan ini butuh kemampuan dan kebiasaan juga agar kita menjadi pribadi-pribadi yang antara isi kepala isi hati itu dapat kita sampaikan kepada orang lain dengan benar dan orang lain tidak menyalah artikan juga dengan apa yang kita sampaikan. Karena dalam kasus komunikasi ada juga kita merasa mampu untuk menyampaikan informasi kepada orang lain tapi ternyata orang lain ketika mendengar informasi itu merasa pesannya berbeda. Maksud yang ingin kita sampaikan dengan maksud yang diterima oleh orang lain berbeda. Yang salah siapa, bagi orang egois yang terlibat dalam praktek komunikasi dan dia ikut sering menyalahkan orang yang diajak komunikasi. Padahal etika dasar dalam komunikasi itu ada, salahkan kita yang menyampaikan informasi tersebut.

Berarti ketika orang ini kapasitas wawasannya sekian maka saya harus menggunakan strategi komunikasi yang berbeda. Kalian terlibat komunikasi yang mengharuskan strategi komunikasi yang berbeda, misalnya pagi hari ngomong dengan adik anda yang masih sekolah TK tentu beda dengan anda berbicara dengan adik anda yang sudah di SMA atau anda berbicara dengan kakak anda yang sudah mengambil magister, juga berbeda nanti ketika berbicara dengan orang tua Anda yang meskipun mungkin secara akademik mungkin berbeda tapi anda menempatkan rasa hormat ke mereka, jadi ada gaya bahasa yang akan berbeda. Belum lagi nanti kalau kalian keluar rumah bertemu dengan teman satu kampung yang sejak kecil berteman dengan Anda itu pun beda lagi nanti gaya komunikasinya. Nanti ketemu lagi dengan teman anda di kampus, ketemu dengan dosen, ketemu dengan teman setelah dari kampus ikut kajian yang lebih spesifik, contohnya itu kajian agama, kajian sosial, dan kajian keilmuan nanti lagi suasananya berbeda. Nanti malam ketemu pacarnya juga beda lagi bahasanya. Berarti dalam satu hari saja manusia itu akan terlibat dalam peristiwa komunikasi yang cukup kaya. 

Ketika tadi saya katakan di awal bahwa apakah kalian mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan pertanyaan itu diarahkan pada jawaban apakah setiap hari saya harus selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Itu yang tidak dalam satu hari saja kita terlibat pada peristiwa komunikasi yang beraneka macam tapi tidak menutup kemungkinan kita pada suatu hari itu bertemu dengan 1 situasi komunikasi yang mengharuskan kita untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Seharusnya saat berkomunikasi formal anda tidak bisa memenuhi itu, itu merupakan masalah dan tugas kita mengupdate kemampuan diri kita. Memperbaiki kemampuan kita agar kita siap dalam situasi komunikasi apapun. Ketika kita ada di warung kopi bertemu dengan orang-orang yang campur-campur itu, kita bisa masuk kesana. Dalam komunikasi dengan kemampuan yang kita miliki, nanti ketika kita bertemu dengan orang-orang di satu lingkup seminar akademik, kita bisa masuk berkomunikasi juga. Pesan intinya adalah komunikasi itu bagaimana apa yang ada dalam kepala kita pikiran kita perasaan kita itu dapat teraktualisasi dapat keluar dalam diri dari diri kita melalui media bahasa dan nanti ketika sudah keluar informasi itu dapat ditangkap secara sama oleh orang yang mendengarkan. Dan ketika saya ambil contoh kasus ketika anda kencan pertama tadi, anda bisa rasakan betapa bebannya betapa susahnya ketika anda mengalami situasi anda punya pikiran yang banyak, anda punya gejolak perasaan yang banyak, tapi Anda tidak mampu mengaktualkan itu ke dalam media komunikasi. Itu sakit, akan Anda rasakan sebagai suatu berkaitan dengan komunikasi. Itulah kenapa bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai konten mata kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa selama di perguruan tinggi yang dijadikan sebagai tempat berkuliah, itu ada di bumi Indonesia maka mereka wajib mengambil mata kuliah bahasa Indonesia dan kewajiban ini didasarkan pada keberadaan bahasa Indonesia yang memang mau diambil atau tidak itu sebagai salah satu faktor yang membentuk identitas keindonesiaan kita. Kalau kita ngomong identitas, berarti itu berkaitan dengan kebanggaan. Kebanggaan berarti seberapa jauh anda menjadi bagian dari bangsa Indonesia seberapa jauh anda menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Melalui bahasa Indonesia kamu saya tanya misalnya Anda bangga dengan bahasa Indonesia bangga itu kalau ditanya apakah kalian cinta terhadap bahasa Indonesia jawabannya paling ya saya cinta mati, cinta saya itu tidak bisa saya gambarkan dengan kata-kata, cinta mati terhadap segala sesuatu yang berbau Indonesia. 

Sebagai ajang refleksi saja,jadi coba teman-teman refleksikan kira-kira seberapakah Anda atau kalian mencintai atau bangga menjadi bagian dari bahasa Indonesia? Saya berikan studi kasus misalnya kalian terlibat dalam praktek komunikasi antar bahasa, antar negara, kalian punya relasi punya teman dengan salah satu orang di negara yang bahasa aslinya bahasa Inggris di Scotland atau di Inggris atau di Amerika. Anda punya hubungan dengan mereka melalui sosial media lantas satu ketika teman Anda datang ke Surabaya menyapa anda, ingin bertemu dan ngobrol dengan Anda. Pertanyaannya, berapa persenkah potensi anda akan mengajak teman anda itu berbicara dengan bahasa Indonesia? Itu kayaknya Anda secara naluriah akan mengajak teman anda itu berbicara dengan bahasa Inggris karena ada pikiran bahwa bahasa Indonesia bukan bahasa internasional. Yang bahasa internasional itu adalah bahasa Inggris maka saya harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Oke, peristiwa itu terjadi di Surabaya, salah satu wilayah yang ada di Indonesia, negara kita. Logikanya, kalian yang datang ke Inggris mengunjungi teman-teman kalian itu bahasa yang dimiliki bahasa resmi negara yang bernama Indonesia negara Indonesia punya wilayah dari Surabaya itu menjadi salah satu wilayah yang masuk wilayah Indonesia ketika ada orang asing datang ke Indonesia berkomunikasi dengan Anda sebagai orang Indonesia tapi kita tidak menemukan bangsa Indonesia kita hanya menemukan bahasa asing kita hanya menemukan bahasa Inggris ketika kita pergi ke luar negeri pun kita tidak bertemu dengan bahasa Indonesia. Kita hanya bertemu dengan bahasa asing. Lalu kalau dikaitkan peristiwa ini dengan pertanyaan saya di awal, seberapakah Anda cinta bahasa Indonesia, apakah anda bangga dengan bahasa Indonesia. Merupakan kebanggaan itu pada praktek kehidupan yang nyata, ini kalau sekarang kan cinta butuh bukti. Bagaimana bukti kebanggaan Anda, kita terhadap bahasa Indonesia dalam praktik komunikasi yang terjadi lintas bangsa. Kalau kesimpulan saya saat ini sih, saya katakan kita masih minder dengan bangsa Indonesia. Kita merasa bahwa bahasa Indonesia itu bahasa yang levelnya ada di bawah bahasa Inggris. Ketika kita berbicara dalam konteks hubungan global baik itu kita berbicara di depan orang yang kita ajak ngobrol bahasa Indonesia sebenarnya, tapi kita yang orang itu bisa memaksa menggunakan bahasa asing. Mungkin untuk sedikit gambaran lagi untuk memprovokasi Anda, identitas itu sesuatu yang menjadi landasan dari masing-masing wilayah. Setiap wilayah mempunyai identitas, punya karakteristik dan seharusnya karakteristik itu menjadi hak wilayah tersebut dan orang luar yang datang ke wilayah itu yang harus menyesuaikan dengan karakteristik tempat itu. Sama halnya Anda datang ke negara asing, maka secara otomatis anda akan belajar beberapa bahasa dasar yang dibutuhkan untuk bisa berkomunikasi dengan orang lokal di sana karena dengan begitu Anda bisa lebih lancar dalam kehidupan. Tapi dalam kamus Indonesia, seringkali ketika orang asing datang ke negara kita, kita yang merendahkan diri kita sendiri untuk menggunakan komunikasi dengan cara orang asing itu. Ini kan kalau dalam dalam politik bahasa, posisi bahasa Indonesia kalah derajat dengan bahasa-bahasa lain di dunia. Kalau kita punya rumah gitu, kita punya rumah lalu ada ada teman-teman datang ke rumah Anda. Pasrahkan sih lama kesiangan gaya biasanya di rumah ya punya kebiasaan dalam memenuhi itu yang itu identitas anda, keluarga anda, karena ada tamu yang datang ke rumah Anda tapi Anda mungkin merasa malu dengan menu itu. Anda akhirnya keluar beli sate, beli ini, beli itu untuk memuliakan tamu. Itu tidak berarti saya mengatakan bahwa anda memuliakan tamu itu. Tapi ini pembeda antara memuliakan dengan kerendahan diri ini beda. Ketika kalian datang ke rumah kalian tadi itu biasanya adanya ini makan siang ya silakan, kamu enggak mau ya enggak apa-apa. 

Orang luar negeri kita harus bisa bahasa Indonesia. Setiap manusia ketika travelling ke luar wilayah yang bahasanya beda, dia akan berusaha belajar bahasa itu. Tolong jadikan sebagai refleksi bagi kalian. Sebenarnya apa sih level menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara di luar negeri, anda tidak malu menggunakan bahasa Indonesia. Ketika ada di forum internasional, kita bisa melihat negara-negara yang tingkat kebanggaan terhadap bahasanya cukup tinggi, mereka tidak akan pernah berbicara di forum internasional menggunakan bahasa Inggris. Anda cek misalnya presiden Rusia Vladimir Putin dia ngomong di forum internasional pakai bahasa Rusia, presiden Cina ngomong di berbicara di forum internasional apa saja pakai bahasa Cina, mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe berbicara di forum internasional punya pakai bahasa bahasa Jepang, Raja Salman Arab Saudi pakai bahasa Arab, dan negara tertentu yang punya bahasa nasional tertentu. Dan ketika saya berbicara di depan Anda saya akan menunjukkan bahasa saya tapi dalam kasus Indonesia ini agak rumit dan aneh bin ajaib lagi terkadang kalau ada orang berbicara dalam forum internasional menggunakan bahasa Indonesia kita semua itu udah bisa bahasa Inggris itu bodoh itu itu goblok itu seolah-olah ada semacam kontruksi di kepala kita bahwa salah satu penanda kecerdasan itu adalah bahasa Inggris. Itu salah, kenapa itu menguasai bahasa Inggris tapi anda baca Anda banyak interaksi dalam satu akademiknya ini semacam kesalahan-kesalahan kesalahan pola pikir kesalahan paradigma yang menjadikan kita menempatkan bahasa Indonesia itu pada satu tingkatan yang lebih rendah daripada keberadaan bahasa Inggris dan lain-lain. Dengar teman-teman, kalau kalian pernah ingat bahwa ini identitas itu bukan sesuatu yang diberi bukan sesuatu yang tapi identitas itu sesuatu yang kita ciptakan. Kalau kita anggap bahwa ini sakit maka itu sudah menjadi paten nggak bisa kita tapi kalau ciptaan berarti kita bisa menciptakan suatu situasi agar kita menjadi bangga terhadap bangsa Indonesia. Kalau kau tidak percaya, kita ambil contoh misalnya, dalam kasus batik. Orang Indonesia ketika dulu di mana kita hanya memakai batik ketika dalam forum formal paling jauh ya sekolah dan kondangan, ke sekolah itu pakai batik terus nanti kalau ada acara kondangan diajak orang tua itu pakai batik juga dan ada kesan ketika itu bahwa anak muda tidak akan keren batik. Tapi ternyata, zaman berubah, wacana berganti, pikiran kita pakai batik mungkin kalau sekarang kalian datang ke luar negeri pakai batik juga ini adalah pakaian saya. Ini dapat memunculkan daya tarik orang lain untuk belajar bahasa Indonesia. Nanti kalau orang asing sudah punya daya tarik bangsa Indonesia maka keberadaan bahasa Indonesia akan menjadi bahasa yang memang melekat pada identitas Indonesia kita. Itu alasan kenapa bahasa indonesia dijadikan sebagai mata kuliah wajib yang harus diberikan kepada seluruh perguruan tinggi yang secara fisik bangunan yang ada di Indonesia.


Kamis, 12 Desember 2019

Laporan Membaca Buku: Tunjukkan Dirimu!

LAPORAN KEGIATAN MEMBACA BUKU

Identitas Buku
Judul Buku : Tunjukkan Dirimu! 4 Cara Cerdas Remaja untuk Meningkatkan Eksistensi Diri
Pengarang : Nilam Permata
ISBN            : 978-602-8691-86-4
Penerbit     : Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

BAB 1. MEMBACA

Manfaat Membaca
1. Menghilangkan kecemasan dan kegundahan
2. Supaya tidak bodoh
3. Supaya tidak berteman dengan orang bodoh dan pemalas
4.Mengembangkan kemahiran dalam bertutur kata
5. Mengembangkan pemikiran dan cara berpikir
6. Menambah pengetahuan, melatih daya ingat, dan  pemahaman
7. Mengambil manfaat dari pengalaman orang lain
8. Mengembangkan kemampuan mengolah informasi dan ilmu pengetahuan, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
9. Membantu menyegarkan pikiran dan mengisi waktu luang agar tidak sia-sia
10. Menguasai banyak kosa kata, kalimat, dan bacaan

Cara Supaya Gila Membaca
1. Biasakan membaca apapun
2. Merangsang daya tarik membaca dengan membeli dan membaca buku yang disukai
3. Mulai membaca dengan senang hati, santai, dan tidak tegang
4. Membaca sedikit demi sedikit tapi terus berlanjut
5. Jangan memaksakan diri untuk membaca jika sedang malas membaca
6. Membaca buku-buku yang di luar minatmu
7. Mencatat dan menuliskan atau menceritakan kembali isi buku yang telah dibaca

Teknik Membaca Secara Efektif
a. K(know). Apa yang telah diketahui (sebelum membaca).
b. W(want). Apa yang hendak diketahui (sebelum membaca).
c. L(learned). Apa yang telah diketahui (setelah membaca).
d. H(how). Cara mendapat informasi tambahan (setelah membaca).

Teknik Membaca Berdasarkan Kecepatan 
a. Reguler, yaitu membaca baris demi baris dengan relatif lambat.
b. Skimming, yaitu membaca cepat untuk mencari informasi inti.
c. Wrap speed, yaitu membaca dengan kecepatan tinggi dan disertai dengan pemahaman yang tinggi.


BAB 2. MENULIS

Mengapa menulis itu penting?
a.Menulis adalah katarsis. Menulis dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi secara tulisan.
b.Menulis untuk memperjelas cita-cita. Tulisan yang berisi angan-angan, ide-ide pikiran dapat mendorong kita untuk berusaha mencapainya.
c.Menulis dapat mengasah kepekaan akan lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan kepekaan diri untuk melihat fenomena sekitar, kamu dapat melatih bakat menjadi jurnalis.
d.Kamu bisa eksis dengan menulis. Mulailah menulis hal-hal kecil sebagai kebiasaan dan mempublikasikannya di media massa.

Hambatan dalam menulis
1. Malas. Jika rasa malas datang, lawanlah godaan negatif itu dengan menulis.
2. Tidak mood. Saat tidak mood jangan memaksakan diri, lakukanlah hal lain untuk mengalihkan perhatian. Setelah itu, kamu bisa menulis lagi.
3. Kurang menguasai bahan. Untuk mengatasinya, kamu bisa browsing di internet, baca buku referensi, dan diskusi dengan orang yang mengerti.

Langkah praktis agar mahir menulis
1. Memiliki diary
2. Menulis untuk majalah atau mading sekolah
3. Ikut lomba tulis- menulis
4. Membaca sambil menulis


BAB 3. BERBICARA

A. Percakapan Kecil

Tips untuk merasa mudah terlibat dalam percakapan kecil
1. Buatlah rencana dan carilah informasi yang cukup
2. Bekali diri dengan humor
3. Menjaga agar obrolan lancar
4. Percakapan yang cocok. Prinsip membangun percakapan yang cocok adalah sebagai berikut.
        a. Bangunlah kesan yang baik di                  mata orang lain
        b. Hormatilah orang yang diajak                  bicara
        c. Gunakanlah bahasa yang cocok                dengan situasi

B. Diskusi

Manfaat berdiskusi dalam kehidupan
1. Berlatih menghargai orang lain
2. Karena kamu adalah makhluk sosial
3. Mendapat solusi berbagai permasalahan
4. Mengendalikan ego
5. Meringankan beban

Sarana  berdiskusi yang ada di sekitarmu
- Berbagi dengan teman
-Diskusi informal dengan guru
-Diskusi dengan orang tua
-Diskusi kelas
-Rapat organisasi sekolah

C. Public Speaking

Mitos dan solusinya
1. Gugup adalah kelemahan
Kegugupan merupakan tanda kelebihan energi dan kamu harus tahu cara menguasai dan mengendalikan energi tersebut dengan mengekspresikannya ke arah yang positif.
2. Kamu harus terlihat sempurna
Jika menetapkan batasan yang terlalu tinggi atau harus sempurna, kamu justru akan kehilangan konsentrasi dan tertekan. Jadi, tunjukkanlah dirimu apa adanya , siap, tenang, dan wajar.
3. Semua yang kamu katakan harus penting
Public speaking intinya adalah menjual gagasan. Semakin orang santai mendengarkanmu, akan semakin banyak mereka menangkap ide-ide brilianmu.

Hambatan
Hal-hal mendasar yang menjadi sumber hambatan dalam public speaking, yaitu:
a. Kurangnya keahlian komunikasi. Hal ini dapat diatasi dengan mengambil kesempatan dan tanggung jawab untuk berbicara di depan umum.
b. Hambatan bahasa. Dalam bahasa, yang lebih penting adalah untuk memehami dan yakin bahwa setidaknya kamu sudah berusaha sebaik mungkin dan tetap berlatih.
c. Tata bahasa yang buruk. Hal ini dapat diatasi dengan mengikuti pelajaran tata bahasa atau banyak membaca buku.
d. Pengalaman buruk di masa lalu. Jika kamu punya pengalaman ditertawakan, maka belajarlah dari pengalaman itu dan tunjukkan bahwa kamu pintar dengan argumenmu yang brilian.

Langkah praktis meningkatkan kemampuan public speaking adalah dengan mengikuti kegiatan berikut.
a. Presentasi
b. Mengeluarkan ide-ide secara lisan
c. Ceramah
d. Lomba


BAB 4. NETWORKING

Cara membangun hubungan
1. Berusaha melakukan pendekatan lebih dulu
2. Ciptakanlah suasana yang nyaman
3. Membuka kedekatan
4. Pentingnya kesan pertama dan kesan terakhir.Hal-hal yang perlu diperhatikan agar kesanmu baik di mata orang lain.
     a. Pastikan sikap tubuhmu   menampilkan sikap positif. Berdiri atau duduklah dengan sikap yang percaya diri.
     b. Jika kamu bercakap-cakap, tataplah terus matanya saat ia atau kamu berbicara.
     c. Tampillah dengan rapi dan bersih.
5. Mengatakan "tidak" tapi tetap berteman
6. Berpisah dengan suasana hati gembira

Tips menjadi sahabat yang baik
1. Jadilah pendengar yang baik
2. Menghormati pendapat orang lain
3. Memelihara kepercayaan
4. Melihat sisi baiknya

Kesimpulan
Remaja pada umumnya selalu ingin pengakuan akan eksistensi diri. Untuk meningkatkan eksistensi diri, seharusnya dilakukan dengan cara yang cerdas dan positif. Cara cerdas tersebut antara lain, membaca, menulis, berbicara, dan networking. Kita dapat mengembangkan kemampuan diri dan menjadi remaja yang berprestasi dengan berani mengekspresikan diri. Bakat yang kita miliki haruslah kita latih dengan percaya diri.

Dilaporkan oleh : Esra Heni Marbun
Kelas                     : XII MIA 8

Sabtu, 03 Agustus 2019


SOAL "Lappet"


1.Kue lappet adalah jajanan tradisional khas...
a. Jawa
b. Tapanuli
c. Toraja
d.  Kalimantan
e.  Lampung
2.Kue lapet dibungkus dengan daun....
a. jambu
b. pepaya
c. kelapa
d. pisang
e. jeruk
3. Aktivitas perdagangan sebagai gerak perekonomian di Kecamatan Siborong-borong mulai tampak pada zaman...
a. penjajahan
b. revolusi
c. kemerdekaan Indonesia
d. mesolitikum
e. pemberontakan
4. Kecamatan Siborong-borong cukup strategis untuk kawasan bisnis, karena...
a. penduduknya ramai
b. wilayahnya luas
c. masih asri
d. berada di daerah jalinsum
e. banyak terminal
5. Kecamatan Siborong-borong berada di pertengahan daerah...
a. Tapanuli Utara
b. Toba Samosir dan Samosir
c. Humbahas
d. Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara
e. Tapanuli Utara, Toba Samosir dan Humbahas
6. Orang yang pertama sekali berjualan lappet adalah...
a. Ando Panjaitan
b. Musik Butarbutar
c. Topan Siahaan
d. Musik Sihombing
e. Rena Sianipar
7. Nama lappet yang dijual oleh Musik Sihombing adalah...
a. lappet bulung
b. lappet panas.     
c. lappet tetap
d. lappet bulung tetap
e.lappet bulung tetap panas
8. Orang yang mulai ikut usaha lappet seperti yang dimulai oleh Musik Sihombing berasal dari desa...
a. Tonga huta
b. Lumban tonga
c. Pohan tonga
d. Polona
e. Bariba pohan
9. Anggiat Siahaan menjual lappet dengan menggunakan...
a. sepeda
b. gerobak
c. bus
d. mobil
e. pesawat
10. Anggiat Siahaan mengganti nama "lappet bulung tetap panas" menjadi...
a. lappet bulung
b. ombus-ombus
c. ombus-ombus no.1
d. ombus bulung
e. lappet ombus
11. Anggiat Siahaan menjajakan ombus-ombus no.1-nya ke....
a. Pasar tengah
b. Pasar Siborong-borong
c. Bus kota
d. Terminal Siborong-borong
e. Simpang jalinsum
12. Anggiat Siahaan membangun gubuk dagangannya di depan....
a. terminal mini Siborong-borong
b. taman kota
c. rumahnya
d. simpang jalinsum
e. toko roti
13. Di depan gubuk dagangan,  Anggiat Siahaan memasang ...
a. spanduk
b. tenda
c. plang tanda "ombus-ombus no.1"
d. gerobak
e. tirai kayu
14. Anggiat Siahaan meninggal dunia pada tahun...
a. 1988
b. 1991
c. 1992
d. 1993
e. 1994
15. Anak kandung Anggiat Siahaan yang tetap  mempertahankan usaha dan mengembangkan nama ombus-ombus hingga dikenal masyarakat luas adalah...
a. Walben Siahaan
b. Welban Siahaan
c. Wellan Siahaan
d. Wilman Siahaan
e. Wanton Siahaan
16. Bahan yang diperlukan untuk membuat isian lappet adalah, kecuali..
a. kelapa parut
b. gula pasir
c. gula merah
d. ketan putih
e. air
17. Agar tidak mudah robek,  maka sebelum digunakan untuk membungkus lappet, daun pisang terlebih dahulu....
a. dibanting
b. dilipat
c. dikukus
d. diolesi minyak
e. direbus
18. Yang bukan merupakan manfaat dari lappet adalah...
a. menjadi makanan khas daerah Tapanuli
b. digunakan sebagai sajian dalam peata adat batak
c. sumber mata pencaharian masyarakat
d. simbol kekuatan
e. pelestarian budaya turun-temurun
19. Nama ombus-ombus muncul karena..
a. ketika dingin ada tiupan angin
b. ketika memakannya harus diberi tiupan
c. makanan ini tidak enak
d. orang batak suka memakannya
e. berdagangnya harus hangat
20. Bentuk makanan khas Tapanuli 'lappet' adalah...
a. limas
b. prisma
c. kubus
d. tabung
e. balok

Kunci jawaban
1.B 2.D 3.C 4.D 5.E 6.D 7.E 8.C 9.A 10.C
11.B 12.A 13.C 14.E 15.A 16.D 17.C 18.D
19.B 20.A



Minggu, 17 Februari 2019

Dasar dan Logika Matematika

Ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya "Dasar dan Logika Matematika".
Jadi, mari kita bahas lebih jelas.

Apakah matematika selalu didasarkan pada landasan logika?
Tidak, tidak semua matematika selalu didasarkan pada landasan logika, tetapi beberapa budaya kuno benar-benar mengembangkan aspek-aspek tertentu logika dalam pemikiran mereka.Bangsa Yunani mungkin merupakan salah satu kebudayaan pertama yang memahami peran logika dalam matematika dan filsafat, dan mempelajari pokok bahasan ini secara luas.Sebagai contoh, geometri, seperti yang dipaparkan oleh matematikawan Yunani Euclides (sekitar 325-sekitar 270 SM), memiliki beberapa dasar logika.Aturan silogisme para ilmuwan dan filsuf Yunani Aristoteles (384-322 SM) juga didasarkan pada logika, dan ia menulis risalah sistematis pertama tentang logika.Akan tetapi karya logikanya didasarkan pada bahasa biasa-yang menjadikannya masalah penafsiran dan persoalan.

Kebanyakan matematikawan meletakkan pada dasar logika sebelum pengembangan kalkulus.Pada abad ke-17, banyak orang seperti matematikawan Jerman Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) mulai memerlukan cara yang lebih teratur dan simbolik untuk menyatakan logika.Logika benar-benar menjadi bagian dari matematika pada sekitar pertengahan abad ke-19, terutama pada 1847 dengan penerbitan karya matematikawan Inggris George Boole (1815-1864) The Mathematical Analysis of Logic dan karya matematikawan Inggris Augustus De Morgan (1806-1871) Formal Logic.Dengan demikian, matematika mulai mencakup logika simbolis, dengan aturan yang pasti untuk memanipulasi simbol-simbol tersebut.

Tentu saja, tidak ada yang sempurna, meskipun para matematikawan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 berharap kesempurnaan tersebut.Mereka percaya bahwa semua matematika dapat dijelaskan menggunakan logika simbolis dan dibuat formal secara mumi.Akan tetapi pada 1930, matematikawan Austria-Amerika dan logikawan Kurt Godel (1906-1978) meredam gagasan tersebut dengan menunjukkan bahwa tidak semua kebenaran dapat diperoleh dengan sistem logika formal.

Apakah argumen itu?
Dalam logika, argumen bukanlah "diskusi panas," meskipun beberapa matematikawan mungkin berdebat tentang kesahihan argumen matematika tertentu.Dalam hal ini, argumen merupakan daftar pernyataan yang disebut premis, diikuti olen sebualh pernyataan yang disebut kesimpulan.Umumnya, sebuah argumen dikatakan sahih jika konjungsi premis-premisnya menyiratkan kesimpulannya; dinyatakan dengan cara berbeda, kesahihan berarti bahwa jika semua premis benar, maka demikian juga kesimpulannya.Akan tetapi ingat: Kesahihan sebuah argumen tidak menjamin kebenaran premis-premisnya, sehingga tidak menjamin kebenaran kesimpulannya.Kesahihan hanya menjamin bahwa jika premis benar, kesimpulan akan benar.

Selasa, 05 Februari 2019

Heat Death-Indonesian Version



KEMATIAN PANAS

The Heat Death of the Universe.
Kematian panas alam semesta adalah gagasan tentang nasib akhir alam semesta di mana alam semesta telah berevolusi menjadi keadaan tanpa energi bebas termodinamika dan karenanya tidak dapat lagi mempertahankan proses yang meningkatkan entropi. Kematian panas tidak menyiratkan suhu absolut tertentu; itu hanya mensyaratkan bahwa perbedaan suhu atau proses lain mungkin tidak lagi dieksploitasi untuk melakukan pekerjaan. Dalam bahasa fisika, ini adalah saat alam semesta mencapai kesetimbangan termodinamika (entropi maksimum).

Jika topologi alam semesta terbuka atau datar, atau jika energi gelap adalah konstanta kosmologis positif (keduanya konsisten dengan data saat ini), alam semesta akan terus berkembang selamanya, dan kematian panas diperkirakan akan terjadi, dengan alam semesta yang mendingin mendekati kesetimbangan pada suhu yang sangat rendah setelah periode waktu yang sangat lama.

Hipotesa kematian akibat panas berasal dari gagasan William Thomson, Baron Kelvin (Lord Kelvin) ke-1, yang pada tahun 1850-an mengambil teori panas sebagai kehilangan energi mekanik di alam (seperti yang termaktub dalam dua hukum termodinamika pertama) dan mengekstrapolasinya untuk proses yang lebih besar pada skala universal.

Asal usul gagasan
Gagasan tentang kematian akibat panas berasal dari hukum kedua termodinamika, yang satu versi menyatakan bahwa entropi cenderung meningkat dalam sistem yang terisolasi. Dari ini, hipotesis menyimpulkan bahwa jika alam semesta bertahan untuk waktu yang cukup, ia akan secara asimptotik mendekati suatu keadaan di mana semua energi didistribusikan secara merata. Dengan kata lain, menurut hipotesis ini, ada kecenderungan di alam untuk disipasi (transformasi energi) energi mekanik (gerak) menjadi energi termal; maka dari itu, dengan ekstrapolasi, ada pandangan bahwa, pada waktunya, gerakan mekanis alam semesta akan menurun ketika pekerjaan diubah menjadi panas karena hukum kedua.

Dugaan bahwa semua benda di alam semesta mendingin, akhirnya menjadi terlalu dingin untuk mendukung kehidupan, tampaknya pertama kali dikemukakan oleh astronom Prancis Jean Sylvain Bailly pada 1777 dalam tulisannya tentang sejarah astronomi dan dalam korespondensi berikutnya dengan Voltaire . Dalam pandangan Bailly, semua planet memiliki panas internal dan sekarang berada pada tahap pendinginan tertentu. Jupiter, misalnya, masih terlalu panas bagi kehidupan untuk muncul di sana selama ribuan tahun, sementara Bulan sudah terlalu dingin. Keadaan akhir, dalam pandangan ini, digambarkan sebagai salah satu "keseimbangan" di mana semua gerak berhenti.

Gagasan kematian panas sebagai konsekuensi dari hukum termodinamika, bagaimanapun, pertama kali diusulkan secara longgar mulai tahun 1851 oleh William Thomson, yang berteori lebih lanjut tentang pandangan kehilangan energi mekanik Sadi Carnot (1824), James Joule (1843) , dan Rudolf Clausius (1850). Pandangan Thomson kemudian dielaborasi secara lebih definitif selama dekade berikutnya oleh Hermann von Helmholtz dan William Rankine.

Sejarah
Gagasan kematian panas alam semesta berasal dari diskusi tentang penerapan dua hukum termodinamika pertama pada proses universal. Secara khusus, pada tahun 1851, William Thomson menguraikan pandangan tersebut, yang didasarkan pada percobaan baru-baru ini tentang teori panas dinamis: "panas bukanlah suatu zat, tetapi bentuk dinamis dari efek mekanis, kami melihat bahwa harus ada kesetaraan antara kerja mekanik dan panas, seperti antara sebab dan akibat. "
Lord Kelvin mengawali gagasan kematian panas universal pada 1852.
Pada tahun 1852, Thomson menerbitkan On a Universal Tendency in Nature terhadap Disipasi Energi Mekanik, di mana ia menguraikan dasar-dasar hukum kedua termodinamika yang dirangkum oleh pandangan bahwa gerak mekanis dan energi yang digunakan untuk menciptakan gerakan itu secara alami cenderung akan menghilang. atau lari ke bawah Gagasan-gagasan dalam makalah ini, sehubungan dengan penerapannya pada zaman Matahari dan dinamika operasi universal, menarik minat orang-orang seperti William Rankine dan Hermann von Helmholtz. Mereka bertiga dikatakan telah bertukar gagasan tentang hal ini. Pada tahun 1862, Thomson menerbitkan "Pada zaman panas Matahari", sebuah artikel di mana ia menegaskan kembali keyakinan fundamentalnya pada energi yang tidak dapat dihancurkan (hukum pertama) dan disipasi energi universal (hukum kedua), yang mengarah ke difusi panas, berhentinya gerak yang berguna (kerja), dan kehabisan energi potensial melalui alam semesta material, sambil mengklarifikasi pandangannya tentang konsekuensi bagi alam semesta secara keseluruhan. Dalam paragraf utama, Thomson menulis:

Hasilnya pasti akan menjadi keadaan istirahat dan mati universal, jika alam semesta terbatas dan dibiarkan mematuhi hukum yang ada. Tetapi tidak mungkin untuk memahami batas sejauh mana materi di alam semesta; dan karena itu, sains menunjuk pada suatu kemajuan tanpa akhir, melalui ruang tanpa akhir, dari aksi yang melibatkan transformasi energi potensial menjadi gerak yang dapat diraba dan karenanya menjadi panas, dari pada mekanisme terbatas tunggal, mengalir turun seperti jam, dan berhenti untuk selamanya.

Pada tahun-tahun berikutnya untuk mengikuti makalah Thomson 1852 dan 1865, Helmholtz dan Rankine sama-sama menghargai gagasan Thomson, tetapi membaca lebih jauh ke dalam makalahnya dengan menerbitkan pandangan yang menyatakan bahwa Thomson berpendapat bahwa alam semesta akan berakhir dengan "kematian panas" (Helmholtz) yang akan menjadi "akhir dari semua fenomena fisik" (Rankine).

Status terkini
Proposal tentang keadaan akhir alam semesta bergantung pada asumsi yang dibuat tentang nasib akhirnya, dan asumsi-asumsi ini sangat bervariasi pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Dalam alam semesta "terbuka" atau "datar" yang dihipotesiskan terus berkembang tanpa batas, baik kematian akibat panas atau Big Rip diperkirakan pada akhirnya akan terjadi. Jika konstanta kosmologis adalah nol, alam semesta akan mendekati suhu nol absolut dalam skala waktu yang sangat lama. Namun, jika konstanta kosmologis positif, seperti yang terlihat dalam pengamatan baru-baru ini, suhunya akan menunjukkan nilai positif nol, dan alam semesta akan mendekati keadaan entropi maksimum.

Jika Big Rip tidak terjadi jauh sebelum itu, situasi "kematian panas" dapat dihindari jika ada metode atau mekanisme untuk meregenerasi atom hidrogen dari radiasi, materi gelap, energi gelap, energi titik-nol, atau sumber lain sehingga pembentukan bintang dan transfer panas dapat terus menghindari kehancuran bertahap alam semesta karena konversi materi menjadi energi dan unsur-unsur yang lebih berat dalam proses bintang dan penyerapan materi oleh lubang hitam dan penguapan berikutnya sebagai radiasi Hawking.

Kerangka waktu untuk kematian karena panas
Dari Big Bang hingga saat ini, materi dan materi gelap di alam semesta diperkirakan terkonsentrasi di bintang, galaksi, dan gugusan galaksi, dan diperkirakan terus berlanjut hingga masa depan. Oleh karena itu, alam semesta tidak berada dalam kesetimbangan termodinamika, dan benda dapat melakukan pekerjaan fisik. Waktu peluruhan untuk lubang hitam supermasif sekitar 1 galaksi (1011 massa matahari) akibat radiasi Hawking berada di urutan 10100 tahun, sehingga entropi dapat diproduksi sampai setidaknya pada waktu itu. Beberapa lubang hitam monster di alam semesta diperkirakan akan terus tumbuh hingga mungkin 1014 M  selama jatuhnya superclusters galaksi. Bahkan ini akan menguap dalam skala waktu hingga 10106 tahun. Setelah waktu itu, alam semesta memasuki apa yang disebut Era Gelap dan diperkirakan terutama terdiri dari gas encer foton dan lepton. Dengan hanya sisa materi yang sangat tersebar, aktivitas di alam semesta akan berkurang secara dramatis, dengan tingkat energi yang sangat rendah dan rentang waktu yang sangat panjang. Secara spekulatif, adalah mungkin bahwa alam semesta dapat memasuki zaman inflasi kedua, atau dengan asumsi bahwa keadaan vakum saat ini adalah kekosongan palsu, kekosongan dapat membusuk menjadi keadaan energi lebih rendah. Ada juga kemungkinan bahwa produksi entropi akan berhenti dan alam semesta akan mencapai kematian panas. Alam semesta lain mungkin dapat diciptakan oleh fluktuasi kuantum acak atau penerowongan kuantum dalam kira-kira {\ displaystyle 10 ^ {10 ^ {10 ^ {56}}}} 10 ^ {10 ^ {10 ^ {56}}} tahun. waktu, penurunan entropi spontan akhirnya akan terjadi melalui teorema perulangan PoincarĂ©, fluktuasi termal, dan teorema fluktuasi. Skenario seperti itu, bagaimanapun, telah digambarkan sebagai "sangat spekulatif, mungkin salah, dan sama sekali tidak dapat diuji" Sean M. Carroll, awalnya seorang penganjur ide ini, tidak lagi mendukung.

Membangun Paradigma Kristiani Berdasar Etika Kristen

  MEMBANGUN PARADIGMA KRISTIANI BERDASAR ETIKA KRISTEN Paradigma adalah suatu cara pandang seseorang terhadap diri sendiri dan lingkungannya...